Selasa, 03 Januari 2023
Minggu, 30 Oktober 2016
- 09.10
- Desa Sugi Waras
- No comments
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan
teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi Informasi (TI)
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam
modern (misalnya ponsel).
Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan
transaksi jual-beli, pemanfaatan Teknologi
Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi , www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-dagang atau
E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, dimana cakupan E-Business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi
jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
E-Commerce
E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis Secara umum, e-commerce
dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. Di dalam e-commerce, para
pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan
melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir
menggunakan media internet. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam
tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs) , yaitu sebuah sarana yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan
penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan
berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah
sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi
para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang
ditawarkan.
b. Elektronic Data Interchange (EDI) , adalah sarana untuk
mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam
jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI
didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai
“transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang
dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan
media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh
kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier
mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga
organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu
sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau
faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam
penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c. Internet Commerce , adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan.
Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/ pembelian
barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang
ditransfer ke rekening penjual.
Bisnis dan Komunikasi
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana
manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi
dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan. Dalam lingkup organisasi,
tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai
upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi
organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari
suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua
organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang
produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota
organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa
sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan
komunikasi. Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin
populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja
dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan
perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara
individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang
positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output
yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing
individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya
sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan
diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan
melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung
pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang
efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik,
kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan
berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.
- 09.01
- Desa Sugi Waras
- No comments
Perkembangan
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan mendapat dampak yang positif. Dengan
berkembangnya Teknologi Informasi, dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Ada perubahan-perubahan cara mengajar yang
berkembang dalam dunia pendidikan. Sekarang ini, jarak dan waktu bukanlah
sebagai masalah yang berarti untuk transfer ilmu pengetahuan. Banyak software
dan aplikasi yang dibuat untuk memfasilitasi dalam transfer pengetahuan ini.
Salah satu media
yang sangat berperan untuk menyebarkan informasi pendidikan terbaru dalam dunia
pendidikan adalah internet. Hal ini akan membuat setiap pengajar dapat
mengikuti perkembangan atau informasi terbaru di dunia pendidikan yang mereka
tekuni. Selain informasi terbaru, keberadaan internet juga memberikan dampak
kemajuan di dunia pendidikan. Kemajuan yang dimaksud dalam hal ini adalah
sebuah perubahan dari situasi awal menuju situasi baru yang lebih baik dari
sebelumnya.
Seorang yang
berkecimpung di dunia pendidikan seharusnya melakukan inovasi dan pembaruan.
Inovasi diperlukan bukan hanya untuk kepentingan siswa, sehingga para siswa
merasa senang dengan pelajaran yang mereka ikuti, namun juga untuk para
pengajar, sehingga para pengajar bisa menambah pengetahuan untuk lebih
mematangkan pengalaman, juga meringankan kejenuhan dalam pengajaran.
Penggunaan
internet untuk dunia pendidikan memunyai dampak yang positif dan negatif.
Dampak positifnya, yaitu:
1. Informasi yang
dibutuhkan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam
pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-book atau e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan
Teknologi dan Informasi juga memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference, yang tidak mengharuskan pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem
administrasi lebih mudah dan lancar karena penerapan Sistem Teknologi
Informasi.
Selain memunyai dampak positif, Teknologi
Informasi juga memiliki dampak negatif di antaranya:
1. Mempermudah
terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
semakin mudahnya orang dalam mengakses data, sehingga menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem
administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan
tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan
berakibat fatal.
3. Mengakibatkan
orang untuk berpikir pendek dan bertahan konsentrasi dalam waktu yang singkat,
karena tergantung pada alat yang digunakan.
Dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi, dapat memudahkan kita untuk belajar dan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari
siapa saja. Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi memunyai
dampak yang positif, karena dengan berkembangnya teknologi informasi, dunia
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Meskipun
demikian, kita juga harus tetap memikirkan dampak negatif dari perkembangan
Teknologi Informasi tersebut.